Pages

Kamis, 31 Maret 2011

Kamera Bawah Air Terbaru

Tidak banyak kamera yang memiliki kemampuan khusus untuk mengabadikan momen di bawah air. Dikarenakan kondisi dibawah air sangatlah berbeda dengan kondisi di daratan, hal ini tentu saja perlu perangkat khusus yang dapat tetap berjalan ketika air mengisi setiap sela di antara kamera. Dan bisa dipastikan banyak sekali dari peralatan elektronik kita yang tidak awet kalau sudah terkena air.

Bagi anda yang suka diving kamera Fujifilm Remora kayaknya cukup layak untuk dipertimbangkan sebagai kamera bawah air, kamera ini khusus bagi anda yang senang menyelam ataupun ingin mengabadikan momen berharga, ketika anda sedang berenang di antara ikan-ikan yang cantik di bawah laut sana.


Kamera ini menawarkan sesuatu yang menarik dan tak akan bisa digantikan. Kamera ini mampu menyorot cahaya dengan titik 60 derajat dari posisinya. Tentu ini akan dapat membantu Anda ketika suasana agak gelap ataupun ketika malam hari sehingga gambar akan tetap dapat ditangkap layar sekalipun tak ada setitik cahaya. Kamera ini menggunakan 4 baterai AA dengan 240 flash. Selain itu kamera ini mampu menangkap gambar berjarak hingga 180 kaki. Untuk memilikinya, Anda harus mengeluarkan dana sekitar 370 USD atau sekitar 3,7 juta rupiah. Wah, menarik sekali ya, tapi tentunya ini khusus bagi mereka yang memang membutuhkannya karena tentu tak semua orang ingin berpose di bawah air :D


Langkah Pemotretan

Pada dasarnya semua kamera digital akan melakukan proses komposis; warna dan fokus secara (Jtomatis. Mode fokus otomatis ini akan membantu Anda berkonsentrasi  pada objek, bukan pada kamera.
Langkah-langkah pemotretan menggunakan kamera digital:


1. Aktifkan kamera.

Aktifkan kamera dan aturlah pada mode otomatis. Untuk menghemat baterai matikan pembidik LCD dan gunakan pernbidik optik yang tersedia.

2. Bidik obyek yang dinginkan.
Lensa pembidik atau LCD akan menampilkan objek yang akan Anda potret. Gunakan tombol zoom untuk memperoleh komposisi yang tepat. Jika pembidik mengalami bias atau tidak fokus, Anda bisa memeriksa apakah kamera digital Anda menyediakan pereduksi bias.

3. Fokus otomatis.
Tempatkan objek yang akan menjadi. Apabila gambar objek belum tajam, gunakan mode fokus otomatis. Skala ketajaman gambar tergantung pada jenis kamera yang Anda gunakan. Untuk proses fokus otomatis lakukan saat Anda menekan setengah tombol pembidik.

4. Bukaan otomatis.
Pada fotografi ada yang disebut bukaan lensa, yaitu lebarnya lensa pembidik yang akan terbuka untuk memindai gambar. Bukaan otomatis pada kamera digital dideteksi berdasarkan besarnya cahaya yang diterima oleh sensor. Setelah itu dapat ditentukan bukaan lensa optimal dengan cara menekan setengah tombol pembidik.
1. Posisi normal tombol bidik
2. Posisi setengah tekan pada tombol bidik


5. Blitz otomatis.
Apabila cahaya yang masuk kurang , bukaan otomatis (autoexposure) akan mengaktifkan blitz secara otomatis. Dalam keadaan aktif lihat lampu indikator yang akan berkedip-kedip pada saat Anda menekan setengah tombol pembidik.

6. White balance otomatis.
White balance adalah metode penyaringan pada saat proses konversi dari gradasi hitam putih ke gradasi warna. Metode secara otomatis menyesuaikan proporsi warna agar warna putih tetap tampil putih di foto.
 



 
 

0 komentar:

Posting Komentar